Sam Traveler - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan dunia.
Namun tak disangka, dibalik pesona wisata alam yang indah itu, ada banyak tempat wisata di NTT yang terkenal mistis.
Hal itu tak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap pesona wisata alam NTT yang unik dan mistis setiap daerah di NTT.
Berikut ini adalah enam lokasi wisata di NTT yang mempunyai kisah mistis, dikutip dari VoxNtt.com dari berbagai sumber.
1. Pulau Seraya
Selain mempunyai pesona yang indah, Pulau yang terletak di sebelah utara Kota Labuan Bajo itu, juga dikenal dengan kisah mistisnya.
Pulau Seraya mempunyai cerita mistis yang diidentikan dengan roh halus.
Roh halus kerap merasuki warga yang tinggal di Pulau tersebut sehingga mereka mengalami kesurupan.
Demi menyadarkan kembali warga yang kemasukan roh tersebut, mereka harus menyembelih kambing satu ekor dan kepalanya digantung di pohon asam di Pulau tersebut.
Kepala Kambing tersebut dikisahkan sebagai persembahan kepada roh-roh yang merasuki warga tersebut.
Namun demikian, kejadian-kejadian seperti itu merupakan cerita Pulau Seraya masa lalu, yang kini kian memudar seiring perkembangan zaman.
Kini, Pulau ini menawarkan aneka keindahan yang menarik perhatian wisatawan mancanegara dan domestic.
Kini, di tempat itu dipakai wisatawan untuk diving dan snorkeling.
2. Danau Kelimutu
Dari dulu, Danau Kelimutu merupakan salah satu destinasi favorit wisatwan hingga kini.
Di tempat ini, para pengunjung akan menemukan banyak wisatwan mancanegara yang datang menikmati keindahan danau tiga warna yang terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Tak hanya kecantikan warna danaunya, hijau, hijau kemerahan dan coklat kehitaman tetapi juga karena cerita mistisnya yang sangat melekat dalam ingatan warga setempat.
Menurut kepercayaan mereka, perubahan warna danau itu karena mengabaikan arwah nenek moyang yang dipercaya menghuni ketiga danau tersebut.
Kepercayaan itu nampak dalam pemberian nama pada tiga danau tersebut yakni: Tiwu Ata Mbupu ( danau roh nenek moyang), Tiwu Nura Muri Koo Fai (danau roh anak muda), dan Tiwu Ata Polo (danau roh jahat).
3. Rana Mese
Konon, keberadaan Danau Rana Mese penuh dengan kisah mitos tentang pertarungan antar-sesama makhluk astral yang menghuni danau itu dengan danau lain.
Jin dari Rana Mese dikisahkan memenangkan pertarungan tersebut karena dibantu seorang manusia bernama Kae Anu.
Kae Anu dimitoskan sebagai warga kampung Teber yang berburu di hutan dekat Rana Mese.
Di tengah hutan, Ia bertemu sekelompok pemburu lainnya yang adalah Jin.
Para Jin itu mengajak Kae Anu ke kediaman mereka, Danau Rana Nekes. Kepada Kae Anu, mereka bercerita sedang bertikai dengan sekelompok Jin yang lain, penghuni Rana Hembok.
Mereka mengajak Kae Anu untuk bersekutu melawan para Jin Rana Hembok tersebut.
Kae Anu yang menerima ajakan tersebut, ikut dalam pertempuran tersebut dengan mengandalkan seekor anjing galak yang digunakannya untuk berburu.
Pertempuran berjalan sengit dan dimenangkan oleh sekutu Kae Anu.
Atas kemenangan itu, para Jin pun memindahkan air dari Rana Hembok ke Rana Nekes, yang kemudian dinamai Kae Anu sebagai Rana Mese.
4. Gua Mabala
Gua yang terletak di pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini merupakan salah satu gua yang boleh dikatakan belum familiar.
Kondisi Gua yang unik dan mempunyai kisah mistis tersebut membuat, Gua ini menjadi salah satu destinasi wisata baru di NTT.
5. Danau Laputi
Danau Laputi boleh dibilang sebagai salah satu harta tersembunyi di pulau Sumba.
Kondisi airnya yang bersih dan jernih, di danau itu dikisahkan tinggal seekor Belut Apu yang dipercaya sebagai nenek moyang orang Sumba.
Keberadaan air terjun membuat keberadaan Danau yang terletak di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti di Pulau Sumba kian mempesona.
Untuk mencapai Taman Nasional ini, bisa melalui Bandar Udara Tambolaka di Sumba Barat atau Bandar Udara Mau Hau di Waingapu, Sumba Timur.
Melalui perjalanan darat, sekitar lima jam dari Tambolaka dan sekitar tiga jam dari Waingapu.
Medan selama dua jam terakhir bisa dikatakan cukup sulit karena jalanan belum teraspal.
Lokasi danau berada di bagian atas air terjun. Air terjun berasal dari Danau Laputi dengan airnya airnya yang berwarna hijau jernih.
Di balik kejernihan air itu, ada Belut raksana yang disebut Apu yang berarti Nenek.
Tak diketahui pasti berapa jumlah Apu di danau ini.
Untuk mengundang mereka ke permukaan, pengunjung harus memanggil mereka “Apu” secara perlahan mereka akan muncul ke permukaan.
Dikisahkan juga oleh berbagai sumber, dalam upacara adat, kepala adat berdoa Laputi.
Saat berdoa, Apu berwarna putih akan muncul di permukaan.
Apu di Danau itu dianggap suci. Karena itu, tidak boleh ditangkap atau dimakan.
Namun, jika keluar dari danau melalui air terjun, mereka tak lagi suci dan menjadi belut biasa yang bisa ditangkap.
6. Air Terjun Matayangu
Seperti Danau Laputi, Air Terjun Matayangu juga terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tempat ini telah dikunjungi banyak wisatwan, termasuk artis ternama tanah air, Wulan Guritno.
Air Terjun ini mempunyai cerita mitos yang cukup mengagetkan pengunjung.
Ada banyak cerita mistis dari Air Terjun Matayangu yang dipercayai warga sekitar.
Mitos yang paling sering didengar adalah tentang pasangan suami istri yang tinggal di atas gunung dan tega membuang anaknya yang cacat ke air terjun itu.
Selain itu, banyak cerita tentang orang hilang saat mengunjungi air terjun tersebut.