5 Tempat Wisata Alam di Majalengka yang Wajib Kamu Jelajahi

5 Tempat Wisata Alam di Majalengka yang Wajib Kamu Jelajahi


Sam Traveler - Majalengka dikenal sebagai Kota Angin, karena berpengaruhnya arah angin dari Gunung Ciremai.

Meski begitu, Majalengka masih menjaga alam yang tertata rapi juga terjaga keasriannya.

Walau masuk dalam daftar kota terpanas di Indonesia yang disebabkan dari pergerakan semu matahari, pegunungan dan perbukitan di Majalengka masih dihiasi rimbun pepohonan, yang di mana tak jarang daerah tersebut menjadi daya tarik wisatawan untuk berwisata alam.

Melihat peluang untuk dinikmati publik, banyak destinasi wisata alam yang bertebaran hingga sudut kota Majalengka.

Berikut ini, 5 Tempat Wisata Alam di Majalengka yang Wajib Kamu Jelajahi.

1. Telaga Nila Biru

Telaga Nila atau Danau Biru, seperti namanya danau tersebut berwarna biru cerah dengan perpaduan hijau, menambah kesan danau menjadi cantik dan menawan.

Bagai surga, danau yang terletak di Desa Jerukleueut, Kecamatan Sindangwangi ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau teman, dan menikmati secercah kesejukan rindang pohon yang mengelilingi telaga, dari panasnya kota Majalengka.

Tak sampai disitu, pengunjung dapat menikmati danau dari dekat dengan perahu, atau berenang bersama ikan-ikan.

Di sana sudah disediakan untuk sewa pelampung, namun ada baiknya wisatawan persiapkan alat pelampung masing-masing untuk berjaga jika tidak ada penyewa.

Di Telaga Nila juga terdapat spot foto iconic, yaitu ayunan kayu yang seolah membuat pengunjung sedang berayun di tengah telaga.

Spot ini dapat dinikmati dengan tarif mulai dari Rp 4.000 sampai Rp 35.000.

Dengan tarif Rp 10.000 di weekdays dan weekend, juga Rp 15.000 saat libur nasional, pengunjung sudah dapat memanjakan mata.

Biaya parkir pun cukup murah, bagi motor cukup membayar Rp 5.000 lalu untuk mobil Rp 10.000 dan untuk rombongan bus Rp 25.000.

2. Situ Cipanten

Situ yang tidak kalah cantik, dengan keunikan dua warna saat berbeda musim, menjadikan Situ Cipanten menjadi daya tarik yang mencuri perhatian wisatawan domestik maupun Mancanegara.

Berlokasi di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang, Situ Cipanten tak hanya menawarkan view yang menyorot air yang indah, adanya berbagai wahana yang bisa dinikmati, dan cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.

Seperti perahu sampan, bebek air, ayunan dan sepeda gantung dengan tarif mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 25.000

Pengunjung juga dapat memberi makan ikan, dengan makanan yang sudah disediakan penjaga situ.

Selain itu, di Situ Cipanten juga menyediakan penginapan yang dimulai dari Rp 250.000 hingga Rp 500.000 dengan kapasitas 7-8 orang per malamnya.

3. Paralayang Gunung Panten

Selain menjadi wisata menguji adrenalin, paralayang termasuk ke dalam jenis olahraga.

Di Majalengka sendiri, tepatnya di Desa Sidamukti, terdapat wisata alam yang menarik banyak perhatian.

Dengan menikmati keindahan alam yang terhampar, pengunjung akan merasa seperti di atas langit.

Tak hanya wahana paralayang, terdapat wahana gantole yang lebih menantang nyali.

Dengan harga yang dimulai dari Rp 50.000 wisatawan sudah mendapat fasilitas dan wahana lainnya yang tak kalah seru.

4. Terasering Panyaweuyan

Apa istimewanya sebuah Terasering Panyaweuyan? 

Jangan salah! Terasering Panyaweuyan di Majalengka ini memiliki view mirip seperti Ubud di Bali.

Menawarkan hamparan kota angin, juga gagahnya Gunung Ciremai yang menjulang, menjadikan Terasering Panyaweuyan ini sebagai wisata alam favorit bagi mereka yang berada di Majalengka, maupun di sekitarnya.

Bagaimana tidak, hanya dengan membayar parkir Rp. 5.000 pengunjung dapat memanjakan penatnya kepala sembari menikmati kesejukan udaranya, dan menjadi tempat yang sempurna untuk pecinta hunting foto.

Terdapat banyak warung dan sebuah mesjid cantik untuk sekadar berduduk santai yang dipenuhi nuansa perkebunan sayuran hijau yang ditanam oleh penduduk sekitar desa.

Lokasinya cukup mudah untuk dijangkau, Terasering Panyaweuyan bertempat di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura.

Tentu wilayah ini dapat disinggahi oleh kendaraan beroda dua, maupun roda empat.

5. Goa Lalay

Sedikit berbeda, namun menjadi bukti melekatnya Majalengka dengan wisata alam, karena kekayaan alamnya yang sangat terjaga.

Disebut dengan Goa Lalay, hal itu dikarenakan banyaknya kelelawar yang mana seperti namanya Lalay yang berarti kelelawar.

Meski begitu, keindahan Goa ini tak dapat dipungkiri memang sebuah fakta.

Karena uniknya Goa yang mengapit aliran air berwarna hijau, Goa Lalay kerap disebut sebagai Green Canyon versi Majalengka.

Tak hanya itu, Goa Lalay menyuguhkan air terjun yang cantik dengan nama Air Terjun Pelangi, karena air yang turun berpapasan dengan sorot matahari dan membuat airnya tampak berwarna-warni.

Goa Lalay berlokasi di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, dan memiliki tiket dengan tarif parkir Rp 5.000,00 namun fasilitas yang cukup memadai.

Adanya area parkir, mushola, kamar mandi, hingga penginapan menjadikan pengunjung tak perlu khawatir untuk berlama-lama ingin menikmati surga di tanah Majalengka.

Sam Traveler

Sam Traveler adalah travel bloger Indonesia yang menyajikan informasi mengenai tempat wisata, tempat kuliner, hotel, penginapan, dan tempat camping, glamping, dan tiket liburan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama